25 Bidan di Riau Diberi Pelatihan Layanan Kontrasepsi
Reporter : Nindi Jumat, 31/05/2024 - 19:47:25 WIB
TERKAIT:
PEKANBARU,Riaukita - Sebanyak 25 bidan yang ada di Riau mendapatkan pelatihan layanan kontrasepsi di Klinik Bidan Ernita, Jalan Lobak, Jumat (31/5/2024). Pelatihan ini sebelumnya sudah digelar di tempat berbeda.
"Ini sebenarnya rangkaian pelatihan pelayanan kontrasepsi yang kita laksanakan untuk bidan-bidan se Riau," ujar Remon Hendra sebagai Ketua Tim Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi BKKBN Provinsi Riau, Jumat (31/5/2024).
Ia mengatakan untuk tahun ini ada 25 bidan yang diberi pelatihan.
"Jadi ini adalah praktek basahnya. Ada praktek kering dan basah. Untuk praktek keringnya di kantor BKKBN selama 2 hari dan untuk praktek basahnya disini. Ini sudah hari ketiga, hari pertama kemarin tempat bidan Sarinah, hari kedua di bidan Dince Rumbai dan hari ketiga di Bidan Ernita Jalan Lobak," ucapnya.
Lanjut Remon, BKKBN menargetkan selama tiga hari pelaksanaan pelatihan, ada 150 akseptor yang akan dilayani.
"Alhamdulillah ini malah sudah melebihi dari target yang ditentukan. Jadi masing-masing bidan ini harus melayani minimal 6 akseptor, 3 IUD dan 3 implan. Itu sebagai syarat mereka lulus untuk nantinya mereka dinyatakan kompeten untuk melakukan pelayanan," jelasnya.
Selama menjalani pelatihan, 25 bidan ini didampingi oleh dokter spesialis obgyn, bidan yang sudah terlatih, dan juga ada dari Dinas Kesehatan. "Kita beri pendampingan mereka (bidan)," sebutnya.
Disinggung mengapa Klinik Bidan Ernita menjadi salah satu lokasi pelatihan, Remon mengatakan untuk klinik Bidan Ernita ini memang akseptornya banyak, selain itu tempatnya juga representatif untuk melaksanakan pelatihan.
"Tempatnya bersih dan alat-alatnya disini cukup layak untuk digunakan untuk praktek," terangnya.
Lebih lanjut dirinya berharap setelah selesai selesai pelatihan ini dan sudah dinyatakan kompeten, bidan ini bisa melayani di wilayahnya masing-masing.
"Karena sebagian besar bidan yang ikut pelatihan ini dari daerah Tertinggal, Terpencil, dan Perbatasan (Galcitas). Jadi diharapkan nanti wilayah wilayah yang terpencil bisa terlayani masyarakat nya," pungkasnya.