Pekanbaru (21/06) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau melalui proggram Tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)/CSR memberikan bantuan dana serta kerjasama bimbingan dan manajemen untuk kegiatan budi daya kambing unggul kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Ternak Milenial.
Bantuan PLN Peduli yang diberikan berupa biaya untuk renovasi kandang, penambahan bibit unggul jenis kambing Boerka, biaya perawatan dan biaya pembinaan KUB dengan Total nilai bantuan sebesar Rp.143,7 juta rupiah.
Bertempat di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru Wira Bhakti Dharma bersama Kepada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru drh.Muhammad Firdaus M.Si kepada Ketua KUB Ternak Milenial.
Manager PLN UP3 Pekanbaru, Wira Bhakti Dharma mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan program PLN Peduli yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan lingkungan.
"Pemberian bantuan budi daya ternak kambing unggul ini diharapkan dapat membantu dan mendorong kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat" ujar Wira.
Ketua KUB Ternak Milenial, Risky Mulyadi (35) mengungkapkan bahwa kelompoknya memiliki beberapa keunggulan dalam pengelolaan ternak diantaranya penerapan manajemen kandang, manajemen bibit, manajemen pakan dan manajemen limbah.
"Mulai dari pembangunan kandang kami atur agar limbah dapat terkumpul/terkoleksi menjadi satu sehingga tidak membuat kandang kotor dan bau" ungkap Risky ketua KUB Ternak Milenial yang berlatar belakang sarjana peternakan ini.
Tidak hanya itu, dengan manajemen pengelolaan pakan secara mandiri dapat menjamin ketersedian pakan hewan ternak.
"Kami mempekerjakan masyarakat sekitar dengan membuat pakan dari rumput yang ditanam sendiri atau bank pakan yang kami miliki. Melalui proses silase 1 drum ukuran 160 liter dapat memberi makan 60 ekor kambing dalam satu hari dan pakan silase ini bisa dibuat dan disimpan dalam jumlah banyak untuk jangka waktu 1 tahun dan masih sangat bagus dikonsumsi hewan ternak" tambah Risky.
Selain itu, kandang dibuat dengan sistem pembuangan limbah satu arah.
"Teknik pengelolaan limbah dan kandang, dapat memberikan tambahan pendapatan dari pengolahan kotoran hewan ternak yang difermentasi dan hasilnya dapat menambah pendapatan kelompok serta dibuat pupuk untuk penanaman hijauan pakan ternak serta membantu pupuk untuk petani disekitar lingkungan kandang" kata Risky.
Dalam penerapan manajemen pengelolaan yang baik,diharapkan bisa memberikan hasil yang memuaskan.
"Selama kami menerapkan metode ini, pertambahan berat badan hewan ternak 50% lebih dari pada menggunakan cara konvensional karena cara konvensional kwalitas dan kebersihan pakannya tidak terjamin" tutur Risky.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan kota Pekanbaru drh.Muhammad Firdaus.M.si menyampaikan bahwa pengelolaan hewan ternak dengan manajemen seperti ini baru pertama yang dilakukan di Pekanbaru.
"Kami memberikan apresiasi kepada PLN Peduli atas bantuan dan bimbingan yang diberikan sehingga KUB Ternak Milenial bisa melaksanakan kegiatan seperti yang kita lihat sekarang ini ,harapan kami ini dapat dicontoh oleh peternak-peternak lain di kota Pekanbaru agar hasilnya dapat lebih optimal" ujar, Firdaus.
