Gandeng RS TNI AD dan IBI, BKKBN Riau Target Layani 38.822 Akseptor KB
Reporter : Nindi Jumat, 13/09/2024 - 21:22:21 WIB
TERKAIT:
PEKANBARU,Riaukita - Kick Off Pekan Pelayanan KB Serentak di Rumah Sakit TNI AD Pekanbaru tahun ini sudah dilakukan. Dalam rentang waktu 10 hingga 20 September mendatang, ditargetkan ada 38.822 akseptor yang terlayani dalam program ini.
Pelayanan KB Serentak itu digelar dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang akan jatuh pada 26 September mendatang.
"Jumlah itu target yang diberikan ke Riau. Maka kita melakukan kolaborasi bagaimana KB itu berhasil. Target itu tidak akan tercapai melalui bidan dan rumah sakit. Nanti akan dilakukan pelaporan pada tanggal 23 September 2024 melalui aplikasi siga," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau, Mardalena Wati Yulia.
Hal itu disampaikan Mardalena usai acara "Obrolan Siang" di RRI Pekanbaru, Kamis (12/9/2024) kemarin. Waktu itu, Mardalena didampingi Ketua PD Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Riau, Hj Darmiati serta Kepala Rumah Sakit TNI AD Pekanbaru Mayor CKM dr Finot.
Dalam paparannya, Mardalena menegaskan pentingnya peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menyukseskan program KB. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
"Melalui pelayanan KB yang optimal, kita harap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan reproduksi," urainya.
Kegiatan Pelayanan KB Serentak yang digelar di berbagai wilayah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program KB, serta menyebarluaskan informasi penting mengenai kesehatan reproduksi.
"Kepada masyarakat kita mengajak, mari melaksanakan program KB untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Sesuai tema hari kontrasepsi sedunia tahun 2024 ini yaitu Pelayanan KB Berkualitas Untuk Indonesia Emas tahun 2024," harap Mardalena.
Sementara itu, Darmiati mengatakan pihaknya memberikan dukungan dalam rangka pelayanan KB yang dilaksanakan.
"Kita dengan BKKBN selalu ada hubungan yang erat, karena ada bidan, lalu KB itu dipasang oleh bidan. Jadi bidan sudah melaksanakan pelayanan di semua fasilitas yang ditentukan," jawabnya.
Di sisi lain Mayor Finot menjelaskan TNI selalu ada dalam rangka membantu masyarakat. Terutama membantu BKKBN untuk memberikan layanan sampai ke daerah yang sulit dijangkau.
"Jadi ada Babinsa dan tenaga kesehatan yang ada di TNI untuk membantu mensukseskan pelayanan kontrasepsi," ucapnya.
Terkait peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, Mardalena menyampaikan hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran menggunakan alat kontrasepsi. Tujuannya agar masyarakat terutama pasangan sah mempunyai kesadaran untuk menggunakan kontrasepsi.
"Jadi mereka harus tahu, kapan punya anak, berapa jarak melahirkan. Jadi kegiatan yang kita laksanakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga. Salah satunya penggunaan kontrasepsi," ungkapnya.