HOME
Minggu, 28 April 2024
Follow:
 
 
BKKBN Gelar Workshop Lifeskill dan ADUJAK Genre Tingkat Provinsi Riau

Reporter : Nindi
Minggu, 28/05/2023 - 18:54:44 WIB

TERKAIT:
   
 
PEKANBARU,riaukita – Pembinaan Ketahanan Remaja merupakan bagian dari kebijakan Pembangunan Keluarga dalam upaya menyiapakan remaja sebagai calon orangtua agar mampu membangun keluarga berkualitas sehingga melahirkan generasi yang juga berkualitas serta remaja sebagai calon penduduk usia produktif agar mampu menjadi aktor pembangunan.

Sesuai pasal 48 UU Nomor 52/2009, pembinaan ketahanan remaja dilakukan dengan memberikan akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga. Outcome dari pembinaan ketahanan remaja adalah terbentuknya Generasi Berencana yaitu remaja yang memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati transisi kehidupan remaja dengan mempraktikkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas.

Dalam rangka pelaksanaan proyek prioritas nasional PKBR tahun 2023, Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dan Genre Indonesia Riau (GIR) menggelar kegiatan Workshop Lifeskill bagi Fasilitator Kabupaten/Kota dan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) GenRe tingkat Provinsi Riau tahun 2023 yang berlangsung pada 28 Mei sampai 1 Juni 2023.

Peserta kegiatan ini yaitu satu orang putra dan satu orang putri Juara 1 Duta Genre Kabupaten/Kota tahun 2022/2023, Pengelola Program Remaja OPD Kabupaten/Kota, Pengurus Forum Genre Kabupaten/Kota, Pengurus dan Anggota PIK Remaja dan Pembina PIK Remaja.

“Dimana Generasi Berencana ini diharapkan menjadi generasi yang sehat, cerdas, berintegritas, berkarakter yang merupakan modal utama dalam pembangunan,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia saat membuka kegiatan di Hotel Grand Central Pekanbaru, Selasa 30 Mei 2023.

Menurut Mardalena, remaja akan dapat menjadi aset yang luar biasa bagi bangsa dan negara Indonesia apabila dikelola dengan baik, sebab di tangan remaja masa depan Indonesia berada. Remaja saat ini akan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia, generasi yang pada tahun 2045, saat Indonesia memasuki usia 100 tahun kemerdekaan.

“Generasi emas nantinya diharapkan menjadi generasi yang cerdas dan komprehensif, yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, serta berperadaban unggul,” katanya.

Mardalena juga menyampaikan para remaja yang tergabung dalam Generasi Berencana Indonesia harus terbebas dari tiga hal yaitu tidak menikah di bawah umur minimal 21 tahun untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki, tidak melakukan penyimpangan seksual dan tidak mencoba-coba narkoba.

“Isu yang menjadi program prioritas kita yaitu bagaimana percepatan penurunan Stunting. Kita ketahui bersama ketika anak mengalami stunting, tidak saja pertumbuhan fisiknya terganggu tetapi juga perkembangan kognitifnya, perkembangan otaknya akan terganggu, sehingga ini menghambat dalam rangka kita mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut,” ulangnya.

Kata Mardalena, untuk itulah perlu bersama-sama para remaja melakukan program percepatan penurunan Stunting dari hulu karena hasil penelitian 42 persen anak stunting dilahirkan oleh ibu yang usianya muda.

“Ini tugas kita, kita tahu salah satu tujuan program Genre yaitu pendewasaan usia perkawinan melalui lima transisi kehidupan kapan sekolah, kapan bekerja, kapan membantu orang tua, kapan menikah dan kapan kembali ketengah-tengah masyarakat,” harap Mardalena.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan parade budaya semua peserta GRA 2023 oleh perwakilan dari dua belas kabupaten/kota se Provinsi Riau. 


 
.:: Home | Politik | Peristiwa | Ekbis | Lingkungan | Sport | Hukum | Kesehatan | Iptek | Foto | Galeri | Index ::.
Copyright 2011-2020 RiauKita.com, All Rights Reserved | Redaksi | Info Iklan | Disclaimer Reserved Powered By www.riaukita.com